Ampun Deh, Serapan APBD Rendah Bikin Menkeu Sri Mulyani Jengkel
Menteri Keuangan Sri Mulyani akui bingung dengan rendahnya resapan bujet penghasilan berbelanja wilayah (APBD). Berdasar catatan Kementerian Keuangan, dari bujet 2020 sebesar Rp1.080,7 triliun, realisasinya baru Rp678 triliun.
waspada terhadap situs judi bola baru "Jadi masihlah ada lebih dari Rp400 triliun sendiri yang akan dilakukan pada November dan Desember," kata Sri Mulyani dalam video konferensi di Jakarta, Selasa (1/12/2020).
Bekas Direktur Eksekutor Bank Dunia ini selanjutnya memberikan contoh bujet berbelanja kesehatan di wilayah yang yang tidak sekencang dipikirkan.
Misalkan, wilayah yang mempunyai bujet sampai Rp30 triliun untuk keseluruhnya APBD s/d akhir Oktober, realisasinya baru Rp14,9 triliun.
Bukan hanya bidang kesehatan, untuk berbelanja jala pengaman sosial, wilayah punyai peruntukan Rp22,8 triliun. Tetapi yang baru tereksekusi Rp12,9 triliun atau 56,6 %.
Tambah jelek kembali untuk dana suport ekonomi di wilayah. Sri Mulyani menjelaskan realisasinya baru 14 %.
"Peruntukannya Rp19,2 triliun baru (realisasi) Rp2,7 triliun," sebut ia.
Bendahara negara ini mengaitkan wilayah masih tergantung pada program pemerintahan pusat.
"Program mereka sendiri eksekusinya belum sekencang dan se-urgen yang dikerjakan Pempus. Ini menjadi satu evaluasi sebab pasti kita berharap APBD kerjakan semua program hingga tolong countercyclical-nya," tutur Sri Mulyani.
